Tuesday, January 17, 2012

Sektor Residensial Makin Prospektif

2011-12-19 02:29:43
 
Sejumlah calon pemilik rumah melakukan booking fee pada pameran property perumahan di JCC, Jakarta, baru-baru ini. Hasil survei menyebutkan, harga property residensial yang dilakukan Bank Indonesia mencatat rata-rata penjualan properti residensial selama triwulan III -2011 menunjukkan kenaikan 2,18%. Kenaikan tertinggi terjadi pada jenis rumah kecil sebesar 10,48%. Foto: Investor Daily/EKO S HILMAN

"Tahun depan, kami optimistis residensial properti masih akan tumbuh, minimal 15-20 persen karena ekonomi juga masih tumbuh positif dan 'backlog' perumahan nasional masih di atas 13 juta unit tahun ini," kata Komisaris Utama Daniland Group Emil Arifin saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

Sebelumnya, Grup Daniland melalui PT Pardika Wisthi Sarana (PWS), Sabtu (17/12) melakukan peletakan batu pertama proyek hunian (apartemen) vertikal Woodlandpark Residence di Kalibata, Jakarta Selatan. Proyek apartemen di atas tanah seluas 3,15 hektare itu terdiri atas lima tower dan diproyeksikan selesai pada 2015.

Pengembang bertekad hanya membangun 2,3 ha atau sekitar 20 persen saja, sedangkan sisanya untuk ruang terbuka hijau. Dengan demikian, fasilitas umum dan sosialnya sekitar 8.000 meter persegi.

Oleh karena itu, kata Emil melanjutkan, pihaknya memutuskan untuk mulai menggarap sektor residensial ini dengan serius. "Ini momentumnya pas sekali karena sektor komersial seperti pembangunan mall di Jakarta sudah jenuh," katanya.

Emil juga mengakui bahwa proyek properti sektor residensial tersebut baru pertama kali dijajaki. "Terakhir, kami menggarap komersial adalah Kalibata Mall atau Kalibata Plaza dan sejumlah perkantoran di Kemang dan Blok M," katanya.

Selain itu, tegasnya, untuk wilayah dalam kota Jabotabek, seharusnya pembangunan residensial diarahkan bentuknya vertikal bukan horizontal. "Saat ini ke depan harus ada kemauan keras pemerintah untuk hanya memberikan perizinan properti residensial vertikal karena keterbatasan lahan," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pardika Wisthi Sarana Achmad Setiadi sebelumnya menegaskan bahwa bersamaan dengan peletakan baru pertama tersebut, pihaknya juga sudah memulai penjualan untuk tower kedua, Tower Cendana yang terdiri dari 18 lantai dan memiliki 218 unit.

Luas unit yang ditawarkan berkisar antara 35,53 meter persegi hingga 70.72 meter persegi dengan harga antara Rp300 jutaan hingga di atas Rp1 miliar. PWS sebelumnya telah menawarkan tower 1, Tower Matoa dan tercatat hingga saat ini 128 unit Tower Matoa telah terjual. (tk/ant)(investor.co.id)